Kamis, 17 Juni 2010

Puzzle Winnie the Pooh

Puzzle dari flanel. Bikinnya lumayan rumit, tapi waktu jadi senangnya setengah mati apalagi waktu lihat anak-anak senang memainkannya.

Bentuknya segiempat terdiri dari empat kubus. Satu kubus yang mempunyai enam sisi, masing-masing sisi terdiri dari gambar yang berbeda-beda.


Ini gambar pertama Winnie the Pooh.

Gambar kedua Piglet.

Gambar ketiga Tigger.


Gambar keempat Kanga.

Gambar kelima Roo.

Gambar keenam Eeyore.

Mie Kangkung Belacan



Namanya Mie Kangkung Belacan. Waktu saya ke Medan, saya diajak untuk mencicipi Mie ini. Saya langsung jatuh cinta, karena rasanya benar-benar kaya. Pedas, asem dari tomat, asin dari belacan(terasi), manis dari udang. Pokoke semua berani. Benar-benar hmmmm...

Bahan :

500 gr mie hokkien basah (mie kuning)
1 ikat kangkung (ambil daunnya saja)
1 buah tomat merah (potong-potong bagi menjadi 8)
8 buah udang ukuran besar
4 buah baso sapi (potong-potong sesuai selera)
4 buah baso ikan (potong-potong sesuai selera)
2 siung bawang putih (cincang kasar)
2 sdt cabai merah keriting (giling)
2 sdt terasi
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 sdm kecap manis
1 sdm ang ciu
100ml air matang
2 btr telur (kocok lepas)
2 sdm minyak goreng

Cara Membuat:

1. Siram mie dengan air panas, tiriskan.
2. Aduk rata cabai giling dengan terasi.
3. Panaskan minyak goreng. Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan campuran cabai dan terasi
4. Masukkan udang, baso sapi dan baso ikan.
5. Masukkan mie hokkien, kangkung, tomat. Aduk rata.
6. Masukkan garam, gula, kecap manis, angciu.
7. Tuang air matang. Aduk rata. Tunggu mendidih. Cicipi.
8. Jika rasa sudah pas, tuang telor kocok. Aduk sampai matang.
9. Siap dihidangkan.


Selasa, 15 Juni 2010

Jepit Rambut


Lagi liburan, iseng-iseng bikin jepit rambut dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai. Ada kancing besar bekas tirai, manik-manik bekas sandal dari Bali, flanel sisa.




Senin, 14 Juni 2010

macaroni schotel


Akibat dari iseng-iseng foto hasil masakan sendiri di facebook, banyak teman yang menanyakan resep macaroni schotel. Setelah beberapa lama baru sempat posting di blog. Begini nih resepnya.

bahan:
1 pak (250 gr) macaroni
1 sdm minyak goreng
50 gr butter
2 butir bawang bombay dirajang
500 ml susu cair
garam secukupnya
6 butir telur dikocok
1 butir biji pala (diparut)
1/2 sdt oregano bubuk
1/2 sdt merica
100 gr daging sapi cincang tanpa lemak
200 gr keju cheddar parut
100 gr keju edam parut
bisa ditambah dengan smoked beef, corned beef, dll

cara membuat:
1. rebus macaroni kurang lebih sepuluh menit, beri sedikit garam dan satu sendok makan minyak goreng. angkat tiriskan.
2. panaskan butter, tumis bawang bombay sampai layu dan kekuningan.
3. masukkan daging, tumis sampai matang, masukkan parutan biji pala, oregano, garam, merica.
4. tuangi susu cair, keju chedar parut sebagian, aduk rata.
5. matikan kompor, masukkan telur kocok, macaroni rebus, aduk perlahan-lahan.
6. tuang ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin dan ditaburi terigu.
7. taburkan sisa keju cheddar parut.
8. taburkan keju edam parut diatasnya.
9. panaskan oven 180 derajat celcius.
10. panggang selama kurang lebih 60 menit.

Kamis, 10 Juni 2010

Singkong Crispy



D anak saya sangat suka makan singkong goreng. Saya pikir daripada membeli lebih baik saya coba untuk membuat. Hasil dari beberapa kali coba, jadilah singkong goreng yang renyah. Rahasianya digoreng dua kali. Kolesterol? Lupakan sejenak.

Bahan :
1 kg singkong, potong-potong sesuai selera
500 cc air untuk merebus
1 bks kaldu ayam
minyak untuk menggoreng
garam secukupnya

Bumbu halus :
5 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 sdm ketumbar

Cara Membuat:

1. Haluskan semua bumbu.
2. Rebus semua bahan dan bumbu sampai empuk. Atau bisa juga semua bahan di presto sampai empuk.
3. Goreng singkong setengah matang.
4. Rendam singkong yang sudah digoreng kedalam sisa air rebusan. Diamkan beberapa saat. Semakin lama, akan semakin meresap.
5. Goreng kembali sampai kuning keemasan.
6. Sajikan saat masih hangat.

Rabu, 09 Juni 2010

After The Love Has Gone

Dua minggu terakhir ini banyak yang saya pikirkan tentang perkawinan. Salah satu orang terdekat saya mengalami masalah perkawinan yang cukup rumit.

Saya jadi ingat lirik lagu Earth Wind And Fire, After the love has gone.

Somethin' happened along the way
what used to be happy was sad
Somethin' happened along the way
and yesterday was all we had
And oh after the love has gone
how could you lead me on
and not let me stay around
Oh oh oh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found

Ketika cinta hilang, sepertinya sudah tidak ada yang bisa diperbaiki dan dipertahankan.

Kakak ipar saya pernah berkata kalo perempuan menjalankan pernikahan seperti judi. Jika mendapatkan suami yang memperlakukan istri dengan baik sangat beruntung, jika mendapatkan suami yang memperlakukan istri dengan buruk tidak akan ada jalan untuk mundur.

Tidak ada perkawinan yang mudah. Itu yang saya ketahui setelah saya menikah. Kita harus selalu memperjuangkannya agar kondisi keluarga selalu harmonis. Dan itu benar-benar tidak mudah.

Banyak orang tidak menyadari posisinya dalam keluarga. Suami tidak menyadari bahwa posisinya sebagai kepala keluarga harus seperti apa, istri tidak menyadari posisinya sebagai istri seperti apa. Dan yang parahnya lagi orang tua tidak menyadari posisinya sebagai orang tua harus bagaimana.








Minggu, 06 Juni 2010

Candu

Melihat orang lain sedang kecanduan sesuatu bisa bikin bete berat. Tapi kalau kita sendiri yang mengalami kita tidak merasakan bahwa perilaku kita menyebalkan. Waktu awal-awal mengenal Facebook, saya sempat kecanduan. Pada saat itu sih saya tidak merasa sama sekali bahwa saya sudah dalam taraf kecanduan.

Belakangan ini saya sering melihat orang yang kecanduan bukan lagi Facebook tapi Blackberry.

Berdasarkan pengamatan sehari-hari begini nih ciri-cirinya :

1. Status di YM online terus.

2. Lebih sering update status dan comment di Facebook.

3. Lebih sering upload foto.

4. Diajak ngobrol, sering nggak nyambung, jawabnya telat, atau supaya keliatannya tertarik sama omongan kita, mengulang omongan kita lagi. Contohnya gini nih,

A : "Eh tadi gue lihat si Oneng pake tas bagus deh."
B : ......nggg... (sambil naro Bb-nya di atas pangkuan) Oneng? (melirik ke Bb)
Ngapain si Oneng beli tas?

5. Senyum-senyum sendiri sambil sibuk mengetik.

6. Tidak memperdulikan sekeliling.

7. Jarang balas sms, soalnya nggak gratis. Kalo BBM khan gretong.

8. Jempol kanan/kiri terlihat lebih ramping karena banyak gerak (menggerakkan trackpad/trackball).

Ada beberapa orang yang saya kenal, mengeluhkan perilaku suaminya yang kecanduan Bb. Bahkan sempat jadi penyebab utama percekcokan. Saya sempat sok-sokan menasihati, "Maklum aja lah Mbak, namanya juga orang baru nemu. Nanti juga bosan."

Setelah beberapa lama tidak bertemu, iseng saya tanya, " Bagaimana Mbak, masih suka cekcok gara-gara Bb?"
"Ngggg, sudah nggak tuh."
"Ooo syukur deh, lama-lama juga bosen yah Mbak."
"Nggak juga..." tersenyum sumringah.
"Jadi?"
"Aku dibeliin Bb." Sambil mengeluarkan Bb bersarung silicon merah dari tas.
"Kata masku, biar gampang komunikasinya. Kalo menurut aku sih, biar aku ndak marah-marah lagi."
"O begithu."
"Pinmu berapa?"
"Aku nggak pake Bb Mbak."
"Cepat beli, enak loh BBM-an...." katanya sambil berpromosi layaknya SPG.

Tak lama kemudian saya liat si Mbak sibuk berBBM-an. Sepertinya si Mbak juga sudah mulai kecanduan Bb.

Kita tidak dapat menghindari perkembangan teknologi. Malah menurut saya seharusnya kita mengikuti semua perkembangan yang ada sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.

Teknologi diciptakan untuk mempermudah kita dalam segala hal. Tetapi banyak yang mendapatkan kesulitan dengan adanya teknologi tersebut. Bahkan orang-orang terdekat menjadi korban.

Kemajuan teknologi harusnya mendekatkan kita kepada orang yang menyayangi dan kita sayangi, bukannya menjauhkan.

Selasa, 01 Juni 2010

Wilma Flinstone


Setiap Kamis, 17:30 WIB sehabis mandi sore saya setia menunggu di depan televisi. Menonton film kartun yang ditayangkan TVRI pada saat itu.

Salah satu film favorit saya "The Flinstones". Dulu karena belum bisa membaca dan mengerti bahasa Inggris saya tidak terlalu mengerti jalan ceritanya. (ketauan deh umur saya berapa) Apalagi kalau tidak ada yang mengartikan saya cuma bisa menebak-nebak.

Setelah dewasa setiap menonton The Flinstones saya suka senyum-senyum sendiri melihat kepolosan/
kebodohan Fred Flinstone.

Menurut saya sebagai istri kita harus bersikap seperti Wilma Flinstone yang sabar dan penuh rasa humor.

Wilma Flintstone: We have scrimped and saved for that money and everytime we get a little bit ahead you have to go blow it on some hair brained scheme.
Fred Flintstone: Now see here, Wilma! In this cave, *I* AM THE KING! AND...
Wilma Flintstone: And what...? Fred!
Fred Flintstone: And you have every right to know, my queen.


Barney Rubble: You're afraid to tell Wilma aren't you?
Fred Flinstone: [skids the car to an abrupt halt] Afraid? Now let's get this straight, Rubble, I don't need permission from my wife to make a decision. In my cave, I reign supreme, *SUPREME*.
Barney Rubble: I won't tell her, Fred.
Fred Flinstone: [relieved] Thanks pal.

Hemat Vs Pelit



Antara hemat dan pelit itu beda tipis, itu yang saya tangkap dari pandangan beberapa orang.
Menurut saya, pelit sama hemat beda sekali.

Pelit maunya semua yang paling murah, nggak mikir kualitas terhadap barang, terus kalo bisayah gratisan.

Hemat adalah jika kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dengan biaya yang paling minim. (saya dapat dari tabloid Kontan)

Selama ini jika berbelanja saya berusaha seperti itu. Berarti saya hemat donk. Kan nggak semuaorang punya pohon duit.

Sering saya perhatikan orang berbelanja barang tanpa melihat label harga. Wah kalau saya bisadech. Saya selalu membandingkan antara brand yang satu dengan yang lain, kemasanbesar dengan yang kecil. Kalau menyangkut makanan, komposisi juga saya perhatikan. Dan sayajuga rajin menyimpan struk belanja, gunanya supaya saya bisa membedakan tempat yang satudengan yang lainnya.

Saya paling sebal sama orang yang mempunyai prinsip kalo mahal pasti paling bagus. Untukbeberapa jenis barang saya akui memang sepeti itu. Tapi tidak semua barang.
mules

Saya kenal seseorang yang selalu membeli snack untuk anaknya harus yang paling mahal danharus buatan luar negeri tanpa membaca kandungannya. Padahal setelah saya baca, mengandung MSG. Rasanya saya pingin ketawa keras-keras.

Tapi saya juga paling sebal sama orang yang mempunyai prinsip, yang penting murah. Jangansampai dech kejadian murah diawal jadi mahal diakhir.

Intinya segala sesuatu harus dipertimbangkan, jangan sampai menyesal nantinya.